Senin, 05 Oktober 2020

Simak 5 Statistik TikTok yang Perlu Diketahui Digital Marketer

Apakah Anda masih mempertimbangkan TikTok untuk memperkenalkan merek Anda atau masih baru mengenal aplikasi video bentuk pendek ini? Kami sarankan untuk mengetahui dampak dari 2 miliar unduhan TikTok terhadap pengguna media sosial, bisnis, dan komunitas digital. Berikut ini adalah beberapa statistik singkat pertumbuhan media sosial TikTok:

1. Tersedia di Lebih dari 150 Negara

TikTok adalah aplikasi di bawah Bytedance Ltd yang berbasis di Cina. Ini sangat populer di negara asalnya dan memiliki versi Mandarinnya sendiri, Douyin. Saat ini TikTok tersedia di lebih dari 150 negara. Aplikasi ini paling populer di Cina dan India dan saat ini tumbuh hingga ke Brasil, negara dengan pertumbuhan tercepat dalam hal penggunaan dan unduhan TikTok. TikTok juga populer di banyak negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Jika target pasar merek Anda adalah global, memperluas ke TikTok akan menjadi awal yang baik untuk memasuki pasar global.

2. Pengguna Membuka TikTok Delapan (8) Kali Sehari, dan Menghabiskan Rata-Rata Hampir Satu Jam

TikTok tidak hanya mencatat jumlah unduhan yang sangat besar, tetapi juga berhasil membuat pengguna terlibat. Menurut penelitian, sembilan dari sepuluh pengguna TikTok menggunakan aplikasi tersebut beberapa kali setiap hari. Pada 2019, dilaporkan bahwa rata-rata pengguna TikTok di AS membuka aplikasi delapan kali sehari. Riset bervariasi antara 46 hingga 52 menit terkait waktu yang dihabiskan oleh pengguna di TikTok. Jadi sebagai onlineshop owner atau marketer, Anda perlu melakukan penelitian tambahan tentang kapan audiens Anda aktif online untuk mengetahui waktu terbaik memposting konten pemasaran.

3. Tingkat Keterlibatan Tinggi dan Pengguna Aktif

TikTok terkenal dengan algoritmanya yang berhasil menarik dan mempertahankan pengguna yang beragam untuk terlibat dengan aplikasi sosial. Aplikasi ini telah melibatkan 63% pengguna yang mengklaim menyukai video setidaknya sekali dalam sebulan terakhir. Tidak hanya itu, 53% pengguna TikTok yang terlibat juga mengklaim telah mengupload video dalam sebulan sementara 54% pengguna TikTok yang terlibat mengklaim telah mengomentari video orang lain. Pengguna TikTok juga tidak takut menunjukkan dukungan dan interaksinya dengan akun favoritnya karena 43% di antaranya telah mengunggah video “Duet”.

4. Sebagian Besar Penonton adalah Anak Muda

Sebagai seorang marketer, Anda mungkin sudah tahu bahwa TikTok memiliki basis pengguna anak muda yang besar, terutama di kalangan Milenial dan Generasi Z. Khususnya di usia 18-24 tahun. Setidaknya lebih dari setengah dari keseluruhan pengguna TikTok berusia di bawah 24 tahun, tetapi belakangan ini, mulai merambah ke usia di atas 24 tahun. Misalnya, di negara-negara seperti Cina, Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, dan UEA, pengguna TikTok usia 25-34 tahun sekarang lebih tinggi daripada usia 16-24 tahun. Ini menyoroti dua fenomena utama: Pertama, TikTok menjadi dewasa dan memasuki arus utama dengan beragam audiens yang dapat memenuhi berbagai target demografis bisnis. Kedua, TikTok diprioritaskan untuk memonetisasi audiens karena demografi audiens yang lebih tua yang tumbuh adalah usia kerja dan memiliki kemampuan dan kemauan yang lebih besar untuk membayar iklan produk.

5. TikTok Menguntungkan Merek dan Perdagangan Sosial

Apakah TikTok menguntungkan? Jawabannya iya. Dua puluh persen pendapatan TikTok berasal dari Amerika Serikat dan mayoritas pengguna Douyin juga telah melakukan pembelian melalui aplikasi. TikTok juga secara aktif mengembangkan kemampuan e-commerce untuk menjembatani mata rantai yang hilang antara sosial dan perdagangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar