Rabu_8 April 2015_22.34 WIB
Jemariku lama tak berjumpa dengan lembaran word ini. Ternyata tulisan
ini berada pada folder menulis, dan teksnya berada pada urutan paling atas.
Hari ini, dan hari-hari sebelumnya adalah kesempatanku untuk senantiasa berbuat
baik, apapun itu. Aku tak akan pernah mengelak, bahwa air mataku akan
senantiasa menetes ketika aku mengingat kenangan indah pada sosok almarhum. Aku
begitu melo. Aku pun tak tahu dan tak menyadarinya. Dalam sholat, dalam doa aku
senantiasa membawa nama beliau. Aku mengucapkan terimakasih untuk perlindungan
dan tuntunan hingga usia 21 tahun.
Bercengkerama dengan dialog kesedihan bukanlah hal yang baik. Yakinkan
dirimu sendiri, bahwa Sang Maha Pencipta ini telah mengatur jalan kehidupan
manusia masing-masing. Kapan dia mulai menginjak bumi ini dan kapan pula ia harus
mengembalikan kehidupan sementara ini pada Sang Pencipta. Aku masih teringat,
ketika berada dalam ruangan persegi dengan kasur dan bantal yang empuk,
tidurlah dengan pulas. Seperti dininabobokkan. Tak dinyana, tak di sangka,
pukul 3 dini hari, terbangun dari tidur dan melihat pintu ruangan segi empat
masih terbuka. Kebetulan ada seorang sahabat yang belum terlelap. Dering,
dering, dering, itulah pertandaku harus berbincang sejenak melalui udara. Aku
memegang benda itu dengan tangan kiri dan mendengarkan dengan seksama. Masih
teringat, buncahan pecah tangis tak terbendung lagi. Malam dimana seorang
patriot kehidupanku telah harus kembali kepada Sang Maha Memiliki Segalanya.
Biarlah, biarlah, jika ada yang berkomentar, kesedihanku berkepanjangan.
Namun, inilah kehidupanku yang benar-benar hilang. Sosok beliau, sosok kakak,
sosok sahabat, sosok penasehat dan sosok pendengar. Tak pernah marah dan tak
pernah pantang menyerah memberikan segala hal yang terbaik. Itulah sosok
beliau. Tak henti air dari mata menetes. Menetes entah seberapa, semuanya telah
terjadi dan aku benar-benar melepaskan dalam hati, meski tak bersua. Aku, aku
dan aku saat ini, atau saat yang akan datang, akan selalu mengatakan bahwa
kehidupan ini fana dan sementara, untuk numpang minum dan meneguknya.
Doa, doa dan doa dihaturkan melepas takdir ini. Semoga almarhum dengan
contact name “My Father” bahagia di tempat terbaik Allah, lebih bahagia
daripada di dunia yang sementara, diampuni segala dosa beliau, mendapatkan jannah Allah. Alfatihah. Amin
“Life must go on with uncertainty condition. Let’s give the best moment
to others”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar